Pantai Amed terletak di bagian timur Bali, tepatnya di Daerah Karangasem. Dengan ombak yang tenang dan terumbu karang yang terawat jauh dari kata sampah menjadikan Amed sebagai objek wisata pantai yang cocok untuk kegiatan snorkeling ataupun diving.
Pantai yang memiliki pasir berwarna hitam ini memiliki daya tarik bagi mata yang melihatnya untuk berjalan di pinggir pantai. Selain pantai, wisatawan juga dapat menikmati keindahan Gunung Agung yang menjadi latar belakang dari Pantai Amed ini.
Untuk mencapai
lokasi pantai Amed, anda memerlukan waktu kurang lebih 1 jam 49 menit, jika anda berangkat dari airport Ngurah Rai.
Di sini, wisatawan dapat menikmati kegiatan snorkeling. Untuk menyewa peralatan snorkeling lengkap, diperlukan biaya sebesar Rp 40.000 itu sudah mendapatkan peralatan snorkel dan fin (sepatu katak). Jika ingin mendapatkan pelampung, diperlukan biaya tambahan sebesar Rp 30.000. Selain toko, warga lokal di Desa Amed juga menyewakan peralatan snorkeling dan menyelam dengan harga yang bisa ditawar.
Salah satu lokasi terfavorit untuk kegiatan snorkeling dan diving di sekitaran pantai ini yaitu Japanese Shipwreck. Dikatakan sebagai lokasi favorit karena lokasi ini merupakan tempat kapal kubu Jepang tenggelam ketika perang dunia ke II berlangsung. Tidak salah, lokasi ini lebih indah dibanding lokasi lainnya, karena bangkai kapal yang hanya didiamkan di bawah air, kini telah menjadi "rumah" bagi ratusan biota laut seperti ikan dan terumbu karang. Di kawasan ini juga terdapat fasilitas kuliner di sekitaran kawasan Pantai Amed yang dapat meronggoh kocek sekitar Rp 50.000 - Rp 300.000 untuk makanan dan Rp. 20.000 untuk minuman.
Untuk wisatawan yang ingin menginap di kawasan ini, tidak perlu khawatir karena penginapan di daerah ini dapat dibilang cukup murah dengan standar internasional dan kamar yang bersih dengan harga per malam berkisar Rp 150.000 - Rp 200.000 . Selain hotel, beberapa warga lokal menyediakan homestay dengan harga yang dapat ditawar.